RANGKAIAN FLIP FLOP
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Latar
Belakang di susunya laporan ini adalah untuk melengkapi tugas mata kuliah
Teknik Digital yakni “ Rangkaian Flip Flop Sederhana”
B.
Rumusan Masalah
Adapun
masalah yang akan di bahas di dalam makalah ini adalah
1. Bagaimana cara merangkai Lampu
Flip-Flop?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini, selain sebagai
salah satu tugas mata kuliah Teknik Digital, juga bertujuan untuk :
1. Mengetahui cara perangkaian lampu
Flip-Flop
2. Mengetahui prinsip kerja dari Lampu
Flip Flop
D. Manfaat Penulisan
1. Untuk mengetahui cara perangkaian
Lampu Flip-Flop
2. Untuk menambah wawasan dan
pengetahuan tentang salah satu contoh rangkaian elektonika sederhana
BAB II
PEMBAHASAN
A. Rangkaian Lampu Flip-Flop
Flip-flop adalah keluarga Multivibrator yang
mempunyai dua keadaaan stabil atau disebut Bistobil Multivibrator.
Prinsip dasar dari flip-flop adalah suatu komponen elektronika dasar seperti
transistor, resistor dan dioda yang di rangkai menjadi suatu rangkaian
elektronika yang dapat bekerja secara sekuensial.
B. Cara Merangkai Lampu
Flip-Flop
1. Alat dan Bahan
No
|
Nama Komponen
|
Jumlah
|
Keterangan
|
1
|
R1, R2
|
1
|
56 K
|
2
|
D1-D4
|
4
|
|
3
|
C1, C2
|
2
|
100µF / 10 V
|
4
|
TR1 , TR2
|
2
|
9014
|
5
|
Battery
|
2
|
1.5 V
|
6
|
Dudukan Battery
|
1
|
-
|
7
|
Kabel
|
secukupnya
|
-
|
8
|
Timah/Tenol
|
secukupnya
|
-
|
9
|
Solder
|
1
|
-
|
10
|
Project Board
|
1
|
|
2. Langkah-Langkah Merangkai Lampu Flip
Flop
- Pasangkan
resistor, capasitor, transistor, dan diode ke Flip-Flop Project Board.
- Solder
bagian belakang dengan timah
- Hubungkan
arus ke rangkaian maka lampu akan menyala bergantian
C. Prinsip Kerja Rangkaian
Lampu Flip-Flop
Rangkaian
lampu atau lipat beberapa panggilan biasa ke Lampu Flip-Flop adalah
Multivibrator-astabil (Multivibrator tak stabil). Transistor di set kedua hal
ini untuk mengirimkan dan pada gilirannya sehingga LED D1 dan D2 akan
menghidupkan dan mematikan secara bergantian. Flame-kecepatan mematikan LED
ditentukan oleh ukuran kapasitor C1 dan C2. Semakin besar nilai kapasitor
perlahan akan mengubah frekuensi-nyala lampu LED yang kedua keluar. Dengan
nilai C1 = C2 kemudian api akan keanaeragaman LED1 dan LED2-out dengan
frekuensi yang sama.
Tegangan
yang dibutuhkan adalah 9 VDC. Jika menggunakan sebagian daya 3 Volt (2 buah
baterai 1,5 Volt), R1 dan R2 dapat diabaikan dan kaki katoda LED masing-masing
langsung terhubung ke kaki kolektor transistor terkait.
Pada
dasarnya, Flip-flop bekerja berdasarkan prinsip kerja transistor sebagai
saklar. Jika Rangkaian tersebut diberi tegangan maka maka salah satu dari
transistor akan berada dalam kondisi on. Kondisi ini akan tergantung pada
kapasitor mana yang memiliki muatan lebih tinggi dibanding dengan kapasitor
lain. Kapasitor yang memiliki muatan lebih tinggi akan melepaskan muatan
listrik lebih dahulu sehingga transistor yang kaki basisnya terhubung dengan
kapasitor tersebut akan berada dalam kondisi on sementara transistor tersebut
on akan menyebabkan kapasitor yang terhubung dengan kaki kolektor akan terisi
muatan, jika salah satu transistor dalam kondisi on maka transistor yang lain
akan berada dalam konsi off hal ini akan berlaku terus menerus secara
bergantian sehingga terjadilah pergiliran nyala lampu yang disebut lampu
flip-flop.
Coba kita
mulai dengan Tr1, Jika Tr1 dalam kondisi on (disebabkan C1
melepas muatan) maka kolektor dan emitor akan terhubung sehingga Lampu D1
mendapat arus listrik sehingga D1 menyala, pada saat yang sama C2
mengisi muatan, setelah penuh maka C2 melepas muatan sehingga
Tr2 sekarang berada dalam kondisi on sementara Tr1 berubah
ke kondisi off. Pada saat Tr2 dalam kondisi on akan menyebabkan
kolektor dan emitor terhubung sehingga lampu D2 mendapat arus
listrik dan menyala, pada saat yang sama C1 mengisi muatan, demikian
seterusnya selama rangkaian flip-flop ini mendapat arus listrik, maka peristiwa
tersebut akan berulang. Sementara fungsi resistor dalam rangkaian ini adalah
untuk memberi bias tegangan pada kaki basis dari masing-masing transistor.
D. Cara Kerja Rangkaian
Lampu Flip-Flop
Dari
transistor ke saklar elektronik- arus(dari baterai) ke resistor- resistor
ke capasitor (capasitor menyimpan arus)- capasitor memberi arus kepada kaki
emitor secara bergantian (hal ini yangmembuat rangkaian bisa berkedip secara
bergantian) setelah itu arus kembali lagi ke baterai.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Flip-flop adalah keluarga Multivibrator yang
mempunyai dua keadaaan stabil atau disebut Bistobil Multivibrator.
Prinsip dasar dari flip-flop adalah suatu komponen elektronika dasar seperti
transistor, resistor dan dioda yang di rangkai menjadi suatu rangkaian
elektronika yang dapat bekerja secara sekuensial
B. Saran
Dengan
adanya pembelajaran mengenai rangkaian elektronika sederhana, hendaknya kita
mampu untuk lebih inovatif serta kreatif, demi perkembangan ilmu pengetahuan
yang lebih maju ke depannya.
C.
Hasil Vidio Flip Flop